Suatu hari seorang Raja mendapat hadiah dua ekor anak burung elang. Lalu, sang Raja berpikir akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi. Tentu akan lebih indah lagi. Kemudian, sang Raja memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih dua elang ini.
Setelah beberapa bulan kemudian, pelatih burung tersebut melapor: seekor elang telah terbang tinggi dan melayang-layang di angkasa. Namun, seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya.
Raja pun memanggil semua ahli hewan untuk memeriksa elang kesayangannya ini, tetapi tidak ada yang berhasil menyembuhkan dan membuat elang ini terbang. Berbagai usaha telah dilakukan, namun elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya.
Kemudian, sang Raja bertemu dengan petani yang sangat mengenal akan sifat elang dan memintanya untuk membantu. Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi elang ini, ia kaget melihat elang ini sudah terbang tinggi.
Dengan penuh penasaran sang Raja bertanya kepada petani apa yang ia telah lakukan. Petani pun menjawab, “Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini dihinggapinya. Dahan itu yang membuatnya nyaman.”
Kita dilahirkan untuk sukses, kita ditakdirkan untuk terbang tinggi. Tetapi, ada yang memegang erat yaitu ketakutan. Tidak ada yang mau melepaskan ketakutan itu dan tidak akan beranjak dari posisinya. Selain itu, terkadang kita terlalu memegang zona nyaman, hingga takut dan tidak mau melepaskannya, takut gagal atau takut kecewa.
Lepaskan segala ketakutan itu, lepaskan zona kenyamanan, kenali diri anda dan tumbuhkan kekuatan serta rasa percaya diri anda. Maka anda akan “Terbang Tinggi”. Tanpa kita sadari, Tuhan sesekali “memotong” dahan kenyamanan kita untuk mengubah iman kita agar bertumbuh dan naik ke level yang lebih tinggi. Firman Tuhan berkata, “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah (Yohanes 15:2).”